BorneoNetwork – Lebih dari 6.000 masyarakat Banjarbaru menunjukkan dukungan yang kuat terhadap calon wali kota Aditya dan pasangannya, Said Abdullah, dengan meluncurkan petisi berjudul “Petisi Dukungan ke KPU Menolak Diskualifikasi Aditya.”
Petisi ini diinisiasi sebagai respons terhadap rencana diskualifikasi pasangan tersebut dalam Pilkada Banjarbaru 2024, yang mengundang perhatian luas di kalangan warga.
Petisi ini resmi dibuat pada tanggal 31 Oktober 2024, dan pada keesokan harinya, 1 November 2024, sudah berhasil mengumpulkan 766 tanda tangan hingga pukul 16:00 WITA.
Namun, lonjakan dukungan yang luar biasa terjadi pada 2 November 2024, ketika jumlah tanda tangan melonjak drastis menjadi 6.450 pada pukul 11:00 WITA.
Dalam waktu kurang dari sehari, lebih dari 5.000 orang menandatangani petisi ini, menunjukkan betapa besarnya antusiasme masyarakat untuk memastikan suara mereka didengar.
Dukungan yang mengalir deras ini mencerminkan kekhawatiran mendalam masyarakat Banjarbaru akan potensi hilangnya hak suara mereka jika calon tunggal ditetapkan.
Masyarakat merasa bahwa keberagaman pilihan sangat penting dalam proses demokrasi, dan setiap warga harus memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang mereka percayai. M. FZ
