BorneoNetwork – Munculnya kabar tentang virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang mulai menyebar di beberapa negara menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Banyak yang bertanya-tanya, apakah virus ini berpotensi menjadi ancaman seperti pandemi COVID-19.
Taupik, seorang mahasiswa dari UIN Antasari Banjarmasin, mengatakan, “Saya sempat baca tentang HMPV. Katanya, gejalanya mirip flu biasa, tapi bisa lebih parah untuk anak kecil dan orang tua. Kalau sampai seperti COVID-19, sih, semoga tidak. Saya hanya berharap pemerintah dan tenaga medis kita lebih siap sekarang. Trauma pandemi masih ada, dan saya yakin banyak orang berpikir hal yang sama.”
Yana, mahasiswa lainnya dari UIN Antasari Banjarmasin, mengaku baru mengetahui informasi tentang virus ini.
“Saya jujur belum banyak tahu tentang HMPV, baru dengar beberapa hari ini. Saya jadi khawatir kalau ini ternyata berbahaya seperti COVID-19. Harapannya sih, semoga pemerintah segera memberikan informasi yang jelas supaya kita tahu harus bagaimana. Soalnya, masyarakat sering kali bingung kalau ada virus baru.”
Joko, seorang pedagang kaki lima, mengatakan, “Saya malah belum dengar soal virus ini. Kalau benar ada, ya semoga tidak separah COVID-19. Saya cuma minta pemerintah kasih informasi yang jelas supaya kami, pedagang kecil, tahu apa yang harus dilakukan. Jangan sampai nanti tiba-tiba ada aturan yang bikin kami bingung seperti dulu.”
Arif, seorang pengemudi ojek online, menambahkan, “Dengar soal HMPV ini, ya, saya waswas juga. Waktu COVID, orderan sempat sepi, terus protokolnya ketat banget. Kalau bisa, sebelum ada penyebaran besar, edukasi masyarakat dulu. Jangan bikin kita panik. Kami pekerja lapangan susah kalau sampai ada pembatasan lagi.”
Hingga saat ini, para ahli menyatakan bahwa HMPV tidak setransmisif COVID-19, meskipun tetap berpotensi membahayakan kelompok rentan.
Pemerintah diimbau untuk segera memberikan edukasi yang jelas kepada masyarakat agar tidak terjadi kepanikan seperti pada awal pandemi COVID-19.