Senin, Juli 14, 2025
BerandaGaya HidupKesehatanBalita di Kota Rentan 9 Kali Terkena ISPA

Balita di Kota Rentan 9 Kali Terkena ISPA

BorneoNetwork – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DKI Jakarta menyatakan bahwa balita yang tinggal di perkotaan dapat mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sebanyak tujuh hingga sembilan kali dalam setahun.

Frekuensi ini lebih tinggi dibandingkan dengan balita yang tinggal di pedesaan.

Dr. Madeleine Ramdhani Jasin, Sp.A(K), perwakilan IDAI DKI Jakarta, menjelaskan bahwa tingginya angka ISPA pada balita di perkotaan berkaitan dengan polusi udara dan kepadatan penduduk.

“Seorang balita bisa mengalami tujuh sampai sembilan kali episode ISPA per tahun. Dan ini akan lebih sering di perkotaan dibanding pedesaan. Kenapa? Mungkin terkait polusi dan kepadatan penduduk,” ujar Madeleine dalam diskusi daring yang digelar oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Selasa (14/1/2025)

ISPA disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, salah satunya adalah Human Metapneumovirus (HMPV) yang dapat masuk ke saluran pernapasan.

Gejala yang umum dialami pasien meliputi batuk, pilek, demam berkelanjutan, sakit tenggorokan, kesulitan bernapas, sakit kepala, dan rasa lemas atau lelah.

Pasien ISPA biasanya pulih dalam waktu kurang dari tujuh hingga 14 hari dengan penanganan yang tepat, seperti pemberian cairan dan nutrisi yang cukup, serta obat-obatan sesuai gejala.

Namun, infeksi yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi pneumonia atau radang paru, yang ditandai dengan sesak napas dan memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

Untuk mencegah ISPA pada balita, IDAI merekomendasikan langkah-langkah berikut:

  1. Jauhkan balita dari penderita batuk: Hindari kontak langsung dengan individu yang sedang mengalami batuk atau gejala pernapasan lainnya.
  2. Lakukan imunisasi dasar lengkap: Pastikan balita mendapatkan imunisasi sesuai jadwal untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
  3. Berikan ASI eksklusif dan gizi seimbang: Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan nutrisi yang seimbang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
  4. Bersihkan lingkungan rumah: Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar untuk mengurangi paparan terhadap polusi dan sumber infeksi.
  5. Jauhkan balita dari asap rokok, asap lainnya, dan debu: Hindari paparan asap rokok dan polusi udara lainnya yang dapat merusak saluran pernapasan anak.

Penerapan langkah-langkah pencegahan ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian ISPA pada balita di perkotaan.

|Tempo||Antara|

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
- Advertisment -
Google search engine

paling banyak dibaca