BorneoNetwork – Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan membuang sampah yang parah.
Sosiolog Drajat Tri Kartono Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dikutip Kompas, menyebut kebiasaan buang sampah yang tidak tepat ini tumbuh karena kurangnya rasa tanggung jawab dan menganggap sampah tidak berguna.
Masih banyak masyarakat yang berpikir jika urusan sampah menjadi tanggung jawab tukang sampah saja. Bukan pada dirinya masing-masing.
Kebiasaan buang sampah sembarangan ini masih sering dijumpai di tengah masyarakat. Kebiasaan buang sampah masyarakat Indonesia yang buruk ini tentu tidak baik bagi lingkungan.
Di Banjarmasin, kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan inipun masih ada.
Banyak pengemudi mobil yang menimbai (melempar) sampah dari balik kaca saat mobil melaju tanpa saja memikirkan dampak dan akibatnya.
“Sering lihat yaa kalo sudah mepet ke tepi jalan itu pasti tiba-tiba buang sampah saja dari kaca mobilnya. Menurut saya itu hal yang buruk apalagi sudah kaya raya masih saja pemikirannya kelas rendah,” singgung Rahmat, warga Banjarmasin, Sabtu (14/12/2024).
Hal ini menjadi sebuah keprihatinan bersama manakala melintas di sebuah kawasan tampak sampah berserakan, akibat ulah dari oknum yang sengaja membuang sampah tidak pada tempatnya.
Kebiasaan membuang sampah sembarangan membuat lingkungan menjadi kumuh dan kotor.
Bu Sri, warga Banjarmasin lainnya, mengungkapkan sering melihat oknum pembuang sampah sembarangan di Kota Seribu Sungai ini.
“Ya sering lihat juga yang di mobil itu, pernah negur teriak karena dia buang sampah pas depan rumah saya, jadi emosi saya. Padahal ada tulisan dilarang buang sampah, masih aja buang,” katanya kesal.
Selain merusak pemandangan, kebiasaan buang sampah sembarangan juga dapat menimbulkan penyakit.
Jika kebiasaan ini dilakukan dalam jangka panjang, dampak buruknya akan lebih luas lagi, yaitu penurunan kualitas hidup manusia.