BorneoNetwork – Film Laskar Pelangi, yang dirilis pada tahun 2008 dan disutradarai oleh Riri Riza, masih tetap menjadi salah satu karya film ikonik Indonesia.
Berdasarkan novel karya Andrea Hirata, film ini berhasil memukau penonton dengan kisah inspiratif tentang perjuangan sekelompok anak-anak di sebuah desa terpencil di Belitung untuk mendapatkan pendidikan.
Laskar Pelangi sukses meraih banyak penghargaan, baik di dalam maupun luar negeri, dan menjadi salah satu film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa.
Film ini menggugah semangat untuk mencintai pendidikan, meskipun dalam kondisi yang penuh keterbatasan.
“Film ini mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah pada impian, bahkan ketika hidup tidak mudah. Saya rasa Laskar Pelangi adalah film yang tetap relevan sampai kapan pun,” kata Suci, warga Banjarmasin penggemar setia film ini, Kamis (2/1/2025).
Setelah 17 tahun, Laskar Pelangi tetap dikenang sebagai film yang memperkenalkan budaya Indonesia di kancah perfilman internasional.
Novel Laskar Pelangi edisi internasional atau The Rainbow Troops meraih penghargaan bergengsi pada Festival Buku New York atau “New York Book Festival 2013”.
Dengan keberhasilan yang luar biasa, Laskar Pelangi tetap menjadi tonggak penting dalam dunia perfilman Indonesia.
Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi banyak orang, membuktikan bahwa kisah sederhana tentang perjuangan anak-anak di Belitung dapat menyentuh hati penonton dari berbagai belahan dunia.
|Antara|