BorneoNetwork – Bulan Oktober, November, dan Desember biasanya identik dengan melimpahnya buah mangga di pasaran. Warga banua pun menyebutnya sebagai musim mangga.
Pada pasar-pasar tradisional di Kota Seribu Sungai buah mangga banyak diperjualbelikan. Mereka memajang dagangan bertumpuk. Ada berbagai jenis mangga. Mulai dari jenis mangga harum manis sampai jenis mangga madu asli khas lokal.
Sebelum periode ini mangga yang banyak beredar adalah mangga Jawa. Mangga itu didatangkan dari daerah Probolinggo, Jawa Timur.
Berdasarkan pantauan BorneoNetwork di lapangan, Kamis (14/11/2024), jenis buah mangga yang cukup melimpah di berbagai pasar dan pedagang kaki lima yakni mangga madu asli khas lokal. Harganya berkisar Rp 15.000/kg.
Menurut Galuh, satu pedagang mangga di kawasan Banua Anyar, ia menjual mangga hasil kebun sendiri karena saat ini mulai musim berbuah. Harga pun terkoreksi karena berjumlah banyak.
“Harga mangga sudah murah sekarang sekilo Rp 15.000, dapat 4 biji ukuran sedang,” cakap Ulpah pembeli mangga.
Pada pedagang umumnya berjualan dengan gerobak. Mereka juga memasang harga jual buah, sehingga memudahkan pembeli untuk memilih dan membeli.