BorneoNetwork – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan pemerintah masih menghitung nilai investasi proyek Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Raksasa.
Proyek ini dirancang untuk mengatasi penurunan muka tanah di pesisir pantai utara, yang sudah sangat mengkhawatirkan.
Menurut AHY, Giant Sea Wall nantinya tidak hanya dibangun di utara Jakarta, tetapi juga akan membentang hingga Jawa Timur.
“Kami masih mempelajari secara mendalam bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah daerah. Tanggul sementara yang ada saat ini terus dibangun untuk dituntaskan,” ujar AHY dikutip dari CNBC, usai acara Economic & Capital Market Outlook 2025, di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Proyek ini dianggap mendesak, tetapi anggaran negara tidak cukup untuk membiayai sepenuhnya.
AHY menekankan pentingnya keterlibatan investasi swasta untuk mendukung pembangunan jangka panjang ini.
“Giant Sea Wall adalah keniscayaan yang harus dipersiapkan dari sekarang. Kami mengundang keterlibatan putra-putri bangsa untuk berinvestasi demi menyelamatkan masyarakat dari dampak banjir rob akibat penurunan tanah,” katanya.