BorneoNetwork – Universitas Islam Gaza (IUG) telah mengumumkan pembebasan biaya kuliah bagi seluruh mahasiswanya untuk semester mendatang.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap serangan Israel yang meningkat sejak 7 Oktober tahun lalu, yang telah menyebabkan kesulitan ekonomi dan sosial bagi penduduk Gaza.
Rektor IUG, Dr. Kamalain Shaath, menyatakan bahwa keputusan ini bertujuan untuk memastikan kelanjutan pendidikan bagi mahasiswa di tengah situasi yang sulit.
Selain itu, universitas juga beralih ke metode pengajaran daring untuk menjaga proses belajar-mengajar tetap berjalan meskipun infrastruktur fisik terpengaruh oleh konflik.
Keputusan ini disambut positif oleh komunitas akademik dan masyarakat Gaza, yang melihatnya sebagai upaya nyata untuk mempertahankan akses pendidikan di tengah krisis.
Mahasiswa berharap bahwa inisiatif ini akan meringankan beban finansial dan memungkinkan mereka untuk fokus pada studi mereka meskipun tantangan yang dihadapi.
Situasi di Gaza tetap tegang dengan serangan yang terus berlanjut, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa serangan udara Israel telah menewaskan setidaknya 25 warga Palestina di Jalur Gaza.
Langkah IUG ini mencerminkan komitmen institusi pendidikan untuk terus memberikan layanan pendidikan meskipun dalam kondisi yang sangat menantang, serta menunjukkan solidaritas dengan mahasiswa dan keluarga mereka yang terdampak oleh konflik yang sedang berlangsung.
|Tempo|