BorneoNetwork – Di era digital ini, baik Wi-Fi publik maupun kuota internet pribadi memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal biaya dan penggunaan.
Melansir Tempo, berikut adalah perbandingan antara penggunaan Wi-Fi dan kuota internet pribadi yang lebih murah.
Biaya Penggunaan Wi-Fi publik umumnya gratis dan tersedia di berbagai tempat umum seperti kafe, taman, pusat perbelanjaan, dan ruang publik lainnya.
Namun, meskipun gratis, penggunaan Wi-Fi publik dapat menjadi masalah jika koneksi internetnya tidak stabil atau keamanannya rentan terhadap serangan siber.
Sebaliknya, kuota internet pribadi memerlukan biaya bulanan dan seringkali paket data terbatas atau cukup mahal jika digunakan berlebihan.
Pilihan paket yang lebih besar dapat mengurangi biaya per GB, namun tetap memerlukan pembayaran reguler.
Keamanan Wi-Fi publik menyedikan akses internet di banyak lokasi tanpa memerlukan biaya tambahan, tetapi rentan terhadap risiko keamanan, seperti pencurian data atau peretasan.
Wi-Fi publik biasanya tidak dilengkapi dengan enkripsi yang memadai, sehingga pengguna harus berhati-hati dalam mengakses informasi sensitif.
Kuota internet pribadi, di sisi lain, lebih aman karena menggunakan koneksi pribadi dan terenkripsi. Data yang dikirim dan diterima lebih terlindungi dari ancaman siber. Pengguna hanya perlu mengelola kuota dengan bijak agar tidak cepat habis.
Kenyamanan dan Fleksibilitas Wi-Fi publik bisa diakses di berbagai lokasi tanpa perlu membawa perangkat lain selain smartphone atau laptop.
Namun, terkadang koneksi internet bisa sangat lambat atau terputus-putus, terutama di tempat yang ramai.
Sebaliknya, kuota internet pribadi memberi pengguna kontrol penuh atas kualitas dan kestabilan koneksi internet.
Pengguna bisa menggunakannya kapan saja dan di mana saja tanpa terbatas oleh lokasi. Namun, mereka perlu memantau penggunaan kuota agar tidak cepat habis dan menyebabkan biaya yang lebih tinggi.
Penggunaan untuk Aktivitas Berat Wi-Fi publik ideal untuk aktivitas ringan seperti browsing, mengirim email, atau penggunaan media sosial.
Namun, tidak selalu ideal untuk kegiatan yang memerlukan bandwidth besar seperti streaming video kualitas tinggi, bermain game online, atau melakukan konferensi video.
Kuota internet pribadi sangat cocok untuk kegiatan intensif data seperti streaming video HD, video call, dan bermain game online tanpa gangguan.
Namun, penggunaan data yang berlebihan untuk aktivitas berat bisa menghabiskan kuota dengan cepat, sehingga biaya menjadi lebih tinggi.
Kemudahan Akses Wi-Fi publik mudah diakses di banyak lokasi, terutama di perkotaan atau tempat umum yang menyediakan jaringan gratis.
Namun, keterbatasan jangkauan dan ketergantungan pada keberadaan jaringan Wi-Fi yang stabil di tempat tersebut bisa menjadi kendala.
Kuota internet pribadi selalu tersedia di mana saja selama ada sinyal jaringan seluler, memberikan kebebasan penuh dalam penggunaan.
Namun, hal ini memerlukan biaya tambahan jika digunakan berlebihan atau jika memilih paket dengan kuota kecil.
Penggunaan Wi-Fi publik lebih murah karena tidak memerlukan biaya tambahan, namun memiliki keterbatasan dalam hal kecepatan dan keamanan.
Sementara itu, kuota internet pribadi memberikan koneksi yang lebih stabil dan aman, namun dengan biaya yang harus dipertimbangkan.
Pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan, lokasi, dan anggaran pengguna.
“Saya lebih suka menggunakan Wi-Fi publik karena bisa menghemat kuota. Biasanya, saya hanya membutuhkan internet untuk memeriksa email dan berita. Tapi, kalau harus video call keluarga, saya lebih memilih pakai kuota pribadi agar kualitasnya lebih baik,” ujar Nurul, warga Banjarmasin kepada BorneoNetwork, Kamis (2/1/2025).